dreamnicer version 1.0
11 January 2008

PUISI MUHAMMAD IKHSAN

Catatan dari Serambi

-sebuah reportoar

pagi itu, sayang
selepas malam kita habiskan cumbu dalam mesra,
angin akhir tahun yang kering
membentangkan kegelisahan di kotamu
di tanah yang disakralkan
berkelindan dalam ritual kecemasan.
lalu waktu mengajak kita dalam hitungan yang menyakitkan
menit-menit begitu sesak
antar pada pertemuan abadi.

pagi itu, sayang
telah kuhapalkan senyummu yang sunyi
dan kusam tawamu pada embun pagi,
pada setiap kelok jalan dan persimpangan.
pergilah dengan kasih dari tanah kepedihan
karena Dia akan menunggumu di sebuah padang tua
:padang yang tak pernah urung menghadirkan
kenangan pada rimpel-rimpel rindu
kampung halaman yang musnah
:padang yang mengalir air sungai di bawahnya
tertitah dalam kitab suci

dan Dia akan mencumbumu lebih mesra.

jambi, februari 2005

Easy leave message, here!
(0 comments at js-kit.com)

0 comments: