KAMIS tanggal 14 Februari 2008, panitia LAD (Latihan Alam Dasar) 2007 sibuk bukan kepalang. Stres, menghinggapi setiap kepala panitia. Menurut rencana, LAD akan diadakan Jumat besoknya tanggal 15-17 Februari 2008. Namun, karena gesekan dengan peserta yang "membandel" akhirnya panitia memutuskan untuk membatalkan perencanaan LAD keesokan harinya.
Pembatalan disinyalir karena koordinasi antara panitia dengan peserta acara (BP 07) tidak optimal. Tetapi menurut salah seorang panitia yang tidak mau disebutkan namanya, dengan nanar ia sebutkan bahwa: "BP 07lah yang terlalu manja dan banyak alasan. Kalau alasannya masuk akal, ok-lah bisa diterima. Tetapi, alasan yang dikemukakan sering tidak logis. Bilang saja tak mau pergi, sehingga panitia tak susah-susah kesana-kemari, di damprat sana-sini."
Konsep yang telah dirembukkan bersama mengharuskan peserta untuk membawa peralatan masak, dan kebutuhan pribadi lainnya. Hal ini, diupayakan agar di antara peserta tercipta kondisi mandiri di samping mengetahui dasar-dasar teater dan kepenulisan.
Keberatan yang diajukan oleh anak 07 dinilai panitia tak menjadi alasan. "Kita pergi LAD bukan main-main dan tidak sekedar pemberian materi, tetapi membina pribadi agar mandiri." begitulah kutipan yang sering dilontarkan oleh ketua LAD Nofrizal.
Dengan amarah yang menggebu (karena panitia juga manusia), panitia mengancam LAD batal dan anak 07 tak "diakui" dan akan diacuhkan keberadaannya di masyarakat Sastra Indonesia. Namun, ancaman itu akhirnya luluh juga, setelah panitia berembug oleh salah satu SC (Abenk). Acara tetap akan dilaksanakan tetapi diundur hingga 2 minggu ke depan sehingga tanggal 29-2 Maret 2008 adalah tanggal yang dilirik untuk dilaksanakan LAD.
Semoga, LAD tetap jadi karena ia adalah harapan bagi regenerasi peduli jurusan Sastra Indonesia. Khususnya, Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia.
(0 comments at js-kit.com)
0 comments:
Post a Comment